Friday, March 21, 2008

TUNTUTAN IDENTITAS

Setelah gue selesai nge-blog jurnal (Gue gak tau yang mana yang kata kerja atau kata benda. Apakah seharusnya: nge-jurnal blog?) gue yang pertama, gue baca lagi dan jurnal yang gue tulis itu memberikan semacam tanggung jawab yang berat di pundak gue sendiri (Fiuh, bingung kan lo?).

Gini loh, gue saat ini bekerja di institusi sekolah, yang nota-bene, ada semacam tuntutan tertulis dan "tidak tertulis" yang mengharuskan gue untuk berbicara, bertingkah laku bahkan berpikir (Gak mungkin sih!) sesuai dengan tatanan tertentu seolah-olah gue itu hasil sensor-nya mbak Titi Said.

Sebenarnya bukan cuma profesi yang menuntut batasan-batasan tertentu, tapi ada kepercayaan, tatanan kasta dan tradisi (Ciuh, masih ada gak sih ya di Indonesia?), lingkungan tertentu dan bahkan Yahoo!Messenger. Jadi kisahnya dulu Y!M itu ada yang namanya user-defined chat room. Karena (konon kabarnya) terlalu sering digunakan untuk aktivitas seksual, fasilitas itu ditiadakan 2 tahun lalu.

Sebenarnya tuntutan-tuntutan atau batasan-batasan ini agak-agak mengerikan juga. Mengingat kita cuma manusia, selalu ada ruang untuk yang namanya kelemahan dan kesalahan. Syukur-syukur kalo batasan yang kita langgar cuma tuntutan dari profesi, tapi bagaimana kalau sudah menyangkut kepercayaan kita?

Gue gak punya jawaban untuk pertanyaan yang satu itu. HAHAHAHA. Sekali lagi, Selamat merayakan hari Paskah!

No comments: